top of page
Writer's pictureOranye Troops

Benarkah kita bersaing dengan robot ?

Belakangan ini salah satu issue yang hangat sedang dibicarakan adalah banyaknya pekerjaan yang akan digantikan oleh Robot karena masuknya revolusi industri di tahap 4.0. Sudah banyak sejumlah bisnis proses digantikan oleh kecanggihan teknologi yang terjadi, hal ini membuat tidak sedikit orang berasumsi bahwa banyak pekerjaan yang tergantikan oleh robot.

Padahal yang terjadi adalah bukan pekerjaan manusia yang tergantikan oleh robot, tetapi ada proses shifting didunia pekerjaan membuat tidak sedikit juga pekerjaan baru yang muncul saat ini.

Seperti salah satu pekerjaan yang beberapa tahun yang lalu mungkin belum banyak orang yang memikirkan bahwa mengelola media sosial menjadi salah satu pekerjaan yang dapat dibayar mahal, meskipun hingga saat ini belum terdapat background pendidikan yang mempersiapkan spesialisasi hal ini.


Dengan demikian, seharusnya tidak membuat kita menjadi resah karena adanya ancaman pekerjaan yang dapat digantikan oleh robot. Salah satu yang harus kita optimalkan adalah meningkatkan kompetensi dirinya secara berkelanjutan. Namun apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi, agar dapat bersaing di dunia pekerjaan sekarang?


Tidak sedikit individu meyakini peningkatan kompetensi adalah dengan mengikuti pelatihan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal kompetensi tidak hanya terkait dengan penambahan pengetahuan seseorang terhadap suatu bidang tertentu.

Seseorang dapat dikatakan kompeten melakukan sesuatu pekerjaan apabila Ia memiliki pengetahuan (Knowledge), kemampuan (Skill), dan perilaku (Atitude) yang menunjang untuk suatu pekerjaan.

Ketiga hal tersebut seharusnya berkesinambungan terus ditingkatkan agar dapat bersaing di industri ini.


Peningkatan dan pengembangan kompetensi dapat dilakukan ketika kita dapat menguasai bidang tersebut, dari mulai pengetahuan hingga kemampuan kita terhadap bidang tersebut.

Sebagai contoh adalah seorang perenang professional. Jika seorang perenang professional hanya mengasah kemampuan berenang dengan membaca buku teori atau artikel dan ia memiliki sikap mudah menyerah tentu saja Ia akan menjadi perenang yang Passionless. Selain itu apabila seorang perenang professional hanya meningkatkan kompetensinya dengan berlatih secara rutin dan gigih dalam berlatih tetapi tidak meng-update pengetahuan baru tentang dunia renang, bisa jadi kemampuan berenangnya tidak akan berkembang. Hal tersebut karena pengetahuan yang ia ketahui terbatas dan tidak pernah berkembang. Nah dengan demikian contoh dari perenang professional tersebut menunjukan bahwa setiap professional saat ini sudah seharusnya memiliki keinginan dan rencana yang matang untuk selalu meningkatkan kompetensi dengan terus mengupdate pengetahuan, mengasah kemampuan, dan juga terus menumbuhkan sikap professional untuk dapat kompeten dibidangnya.


Jangan mudah menyerah ya #sobatoranye karena selama kita dapat mengoptimalkan apa yang ada dalam diri kita tidak menutup kemungkinan kemudahan kita untuk berkembang semakin besar.

459 views0 comments

Comments


bottom of page