Bekerja di tempat yang sedang ramai dibicarakan karena suasana kantor yang asik, gaji yang besar atau hal-hal yang menambah value diri kita meningkat jika bekerja di tempat tersebut. Sejauh ini, banyak diantara lulusan baru menganggap tempat kerja seperti itu ada di sebuah startup company. Dengan demikian, bekerja di startup company menjadi daya Tarik sendiri bagi para lulusan baru terutama generasi millennials. Pada sebuah survei yang dilakukan beberapa tahun lalu menyatakan 67 persen millennials tertarik untuk bekerja di startup company. Lalu, apakah kita cocok untuk bekerja di startup company?
Berikut beberapa hal yang dirasakan jika bekerja di startup company.
Siap untuk bekerja dengan waktu yang fleksibel.
Bekerja dengan waktu yang bebas ini sering menjadi salah satu daya tarik bagi para lulusan baru. Tetapi dibalik bebasnya waktu kita untuk bekerja tetap ada tanggung jawab besar atas waktu yang kita miliki, terutama dalam menyelesaikan pekerjaan. Selain menyelesaikan pekerjaan, bagi karyawan startup juga dituntut untuk terus inovatif dalam bekerja sehingga akan membantu perusahaan untuk terus bekermbang dan sustainable. Sehingga dengan demikian karyawan startup dituntut untuk mampu mengatur waktu kerja sendiri.
Harus multi talent untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.
Dengan jumlah karyawan yang tidak banyak secara tidak langsung bekerja di startup company ini menuntut kita untuk banyak melakukan pekerjaan yang “bersebrangan”. Maksudnya bisa saja diawal kita di hire untuk posisi keuangan tetapi karena keterbasan resource kita dapat melakukan pekerjaan yang lain. Selain itu, dengan keterbatasan jumlah resource akan membuat kita untuk terus saling membantu demi tercapainya tujuan perusahaan.
Pekerjaan yang dilakukan berbeda dengan background Pendidikan.
Dunia startup yang dinamis menuntut kita untuk mengerjakan beberapa hal bersamaan. Terkadang dalam satu waktu kita dapat berpindah divisi sesuai kebutuhan perusahaan. Siapkah demikian?
Bekerja dengan terus “berlari”
Bekerja dengan terus “berlari” disini adalah pola kerja yang cukup cepat. Tantangan pada startup company adalah bekerja dengan cermat dan cepat dalam menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah. Kita pasti akan dituntut untuk menganalisa masalah, mencari solusi, atau mengeksekusi suatu hal agar dapat menjawab tantangan. Untuk seseorang yang tidak terbiasa dengan pola kerja yang cepat tentunya akan menjadi tempat kerja yang kurang nyaman.
Memiliki teman kantor yang sedikit.
Tidak dipungkiri, keterbatasan resource menjadikan kita untuk mengenal semua karyawawan di perusahaan startup. Tidak aneh, jika kita akan sering melakukan banyak pekerjaan dengan orang yang itu-itu saja.
Nah, #sobatoranye secara tidak langsung hal tersebut menjadi salah satu factor penyumbang yang akan membentuk budaya organisasi di perusahaan startup. Kira-kira dengan keadaan seperti itu, apakah kita cocok untuk bekerja di startup company? Hanya diri kita yang akan mampu menjawab ya #sobatoranye
Satu lagi sebenarnya persiapan untuk bekerja di start up, harus siap jika gajian telat dan bonus gak ada.
Selama berkecimpung di dunia start up walau baru di 5 perusahaan, kerjadian gajian telat dan bonus nyaris gak pernah dapat.
Cuma gaji cukup tinggi sih di start up :D