Dalam dunia digital segala sesuatu yang kita lakukan dapat dengan mudah mendapatkan penilaian, disebarluaskan, atau disimpan oleh orang lain. Tentunya menjadi tantangan bagi diri kita sendiri yang aktif dengan sadar dalam menggunakan media social. Tantangan ini menuntut kita untuk terus mengoptimalkan media social dalam menyebarluaskan sebuah karya atau pemikiran diri kita.
Kenapa hal ini perlu kita perhatikan?
Lingkungan dimana kita berada menjadi penilai akan keberadaan diri kita secara tidak langsung. Ketika seseorang melakukan hal yang positif dalam media social tentunya menjadi daya Tarik bagi pengguna social media lainnya untuk mengikuti kegiatan kita sehari-hari. Dengan mudahnya orang-orang disekitar kita akan menilai, menyimpan jejak digital kita dalam setiap memori orang lain atau bahkan disebarluaskan tanpa adanya tindakan tanggung jawab. Secara tidak langsung ini akan menggiring pemikiran atau opini orang-orang yang lebih luas tentang diri kita. Dengan demikian ini, akan menjadi sebuah pattern yang melekat dengan diri kita atau biasa disebut dengan Personal Branding.
“Branding is what people say about you when you are not in the room” Jeff Bezzos, Founder & CEO of Amazon.com
Menurut CEO Amazon personal branding adalah apa yang dikatakan orang lain tentang diri kita ketika kita tidak berada dalam ruangan. Dengan demikian, personal branding bisa jadi merupakan label yang menempel dalam diri kita. Label ini tentunya terbentuk dengan apa yang kita lakukan atau kebiasaan yang biasa kita lakukan. Hal ini tentunya sejalan dengan apa yang kita lakukan di dalam media social.
Personal brand merupakan kombinasi dari keteramplian, kepribadian, dan karakter unik dalam diri kita yang akan membentuk sebuah identitas. Memiliki personal brand yang kuat tentunya akan menguntungkan diri kita selama brand yang kita bangun adalah label yang positif terutama dalam memulai karir. Dengan personal branding yang sudah kuat, tentunya akan memudahkan kita dikenal oleh berbagai kalangan yang profesional sehingga tidak menutup kemungkinan akan mereferensikan diri kita kepada orang lain. Personal Branding tidak sama dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan atensi dari orang lain misalnya dari atasan atau rekan kerja yang lain. Memiliki personal brand yang kuat tentunya akan menghindari diri kita dari cap "menjilat" atasan atau rekan kerja yang lain. Personal brand akan membawa kita kepada pribadi yang unik dan profesional.
Lalu, apa saja yang akan membangun personal brand kita?
Mencari tahu kelebihan dan kekurangan diri kita sendiri
Melihat diri sendiri dengan memperhatikan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kita akan membawa kita kepada kesadaran tentang keunikan diri sendiri. Dengan menyadari kekurangan apa yang kita miliki tentunya akan membawa kita untuk terus melatih diri agar bias menjadi lebih baik dan menonjolkan apa yang menjadi kelebihan kita.
Mengoptimalkan media social yang kita gunakan untuk mempromosikan diri kita
Setelah mengetahui apa kelebihan dan kekurangan diri kita, kita hanya tinggal focus kepada hal tersebut dan menonjolkan yang menjadi kelebihan kita dalam semua platform media social yang kita miliki. Tidak dipungkiri, dalam dunia digital seseorang yang ingin mengenal diri kita lebih banyak adalah dengan melihat history apa yang kita lakukan di media social.
Mengembangkan keterampilan dan sikap yang positif
Mengevaluasi kekurangan diri kita dan mengembangkan keterampilan yang kita miliki akan meningkatkan value diri kita. Dengan diri yang positif dan memiliki keinginan untuk terus belajar tetunya akan membawa diri kita kedalam lingkungan yang positif.
Namun, hal yang perlu kita perhatikan adalah tetap menjaga sikap, etika agar menghindari label negative yang sudah susah di bangun dan tetap menjadi diri sendiri. Sehingga kredibilitas dan rasa percaya diri semakin meningkat.
Comments